Showing posts with label Nasional. Show all posts
Showing posts with label Nasional. Show all posts

Tuesday, April 25, 2017

TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA

TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA



Seperti telah diketahui dan dibaca secara luas, sekitar bulan November 2016, kami menyampaikan dan menyebarluaskan melalui media sosial mengenai apa yang kami terima sebagai hasil penyelidikan dan doa mengenai situasi Indonesia dalam kaitannya dengan pilkada Jakarta yang sedang mulai berlangsung pada saat itu. Pesan-pesan tersebut dapat dibaca di http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/…/pesan-tuhan-…, di http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/…/kasihan-ahok… maupun di http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/…/fokus-pada-k….

Semua pesan tersebut, beserta postingan-postingan lainnya yang menguatkan pesan tersebut di media sosial kami tidak lain menyampaikan pesan kepada Bpk Basuki TP supaya tidak meneruskan pencalonannya dan kepada pendukung-pendukungnya untuk merelakan supaya beliau mundur dari pencalonannya sebagai Gubernur Jakarta. Ini sekali lagi, bukan berasal dari kemampuan analisis kami maupun kemauan diri kami sendiri melihat situasi dan kondisi yang ada (yang bahkan pada saat itu masih jauh dari memanas dan kacau seperti yang terjadi berbulan-bulan setelah itu). Meski begitu, seperti yang juga telah kami perkirakan, SANGAT BANYAK YANG MENENTANG BAHKAN MENGHUJAT PESAN YANG KAMI SAMPAIKAN. KAMI SEGERAP DICAP SEBAGAI ORANG-ORANG YANG MENGGUNAKAN NAMA TUHAN UNTUK KEPENTINGAN DAN TUJUAN KAMI PRIBADI. TIDAK JARANG YANG MENERTAWAKAN DAN MENYEBUT KAMI SEBAGAI PELAYANAN YANG NGAWUR, SESAT DAN MENCARI POPULARITAS ATAU SENSASI BELAKA. Oleh kasih karunia dan kekuatan dari Tuhan, puji Tuhan, kami dimampukan menanggung dan melewati semuanya itu. Dan sejauh ini, dengan sikap yang hingga kini terbuka bagi pengujian dari pihak manapun, semua yang dituduhkan kepada kami di atas belumlah terbukti.

Kini, pilkada DKI telah berakhir dan kita semua telah mengetahui hasilnya. Sang petahana kalah dan bukan hanya kalah, melainkan kalah telak. Dan sepengetahuan kami, ada beberapa yang berpikir bahwa kekalahan BTP telah kami nubuatkan sebelumnya. Sebenarnya ini TIDAKLAH TEPAT. Jika dibaca dan diteliti kembali, tidak ada satupun pernyataan yang menyampaikan bahwa Ahok akan kalah dalam pilkada dua putaran kemarin. Yang kami sampaikan adalah ADALAH JAUH LEBIH BAIK JIKA BELIAU MUNDUR DARI PENCALONANNYA SEBAGAI GUBERNUR DAN MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK TUGAS SELANJUTNYA YANG BISA JADI LEBIH BESAR DARI YANG SEKARANG DARIPADA MEMPERJUANGKAN JABATAN KEPALA DAERAH SEMATA. Apa sebabnya? Sebagaimana bisa dibaca kembali dari pesan kami ialah karena Tuhan melihat ada bahaya yang sangat besar jika beliau ngotot maju dalam Pilkada kemarin. Banyak hal yang semestinya tidak perlu terjadi, luka-luka yang sebenarnya tidak perlu, hingga kekacauan yang mestinya bisa diredam AKHIRNYA TERJADI DENGAN BERSIKERASNYA BELIAU MASUK PERTARUNGAN INI. Dan semuanya terbukti.

Bagi kami, kekalahan Ahok hanyalah pelengkap dari apa yang Tuhan sudah peringatkan sebelumnya pada kita semua sebagai anak-anak-Nya di Indonesia. Bahkan jika Ahok memenangkan pilkada sekalipun, kekalahan, kerugian dan kemunduran telah terjadi atas seluruh bangsa. Tanah air kita yang semula bersatu telah koyak. Perpecahan sudah terjadi. Kecurigaan, prasangka terlanjur merajalela bahkan luka menganga telah ditorehkan begitu dalam di hati seluruh bangsa. Bahaya Indonesia jatuh dalam permainan politik yang lebih besar (dimana Presiden semakin dilemahkan) sudah di depan mata. Semua ini tidak perlu dialami jika mempertimbangkan jauh-jauh sebelumnya risiko seperti ini yang mana dikuatkan melalui pesan profetik yang juga telah disampaikan.

Apa yang kami sampaikan sesungguhnya MELAMPAUI SEKEDAR MENANG ATAU KALAHNYA AHOK. Yang kami sebarluaskan adalah strategi rohani demi kebaikan seluruh bangsa, sebagaimana pesan yang kami sampaikan tahun 2014 mengenai naiknya presiden Jokowi yang memang harus didukung mengingat kondisi rawan yang Tuhan lihat atas bangsa ini. Hanya saja, kali ini strategi berbeda yang Tuhan tunjukkan kepada kami sebab situasi yang juga berbeda dengan pilpres 2014 lalu. Dan adalah wajar dalam suatu pertarungan, strategi yang diterapkan berbeda. Suatu hal yang umum dalam setiap kontes, pertandingan olahraga atau dalam peperangan.
Dan betapa lebih lagi itu akan dilakukan Tuhan, Sang Hikmat, yang tahu segala sesuatu, juga situasi kini dan nanti sehingga Ia mampu memberikan cara dan langkah-langkah yang berbeda demi kebaikan bangsa yang dikasihi-Nya.

Sesungguhnya, ketika kita melalaikan petunjuk dan pimpinan-Nya, ada konsekuensi dan akibat yang harus kita tanggung. Dan apa yang telah dinubuatkan akan terus terjadi apabila kita tidak memohon pengampunan Tuhan dan kembali mengerjakan apa yang sudah seharusnya bagi pemulihan bangsa ini. Sebagai anak-anak Tuhan, kita telah diberitahukan bahwa jika :

".. umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14)

maka Tuhan akan menyatakan kasih dan kuasa-Nya untuk menyembuhkan dan memulihkan negeri kita. Adalah bagian kita untuk

- MERENDAHKAN DIRI (introspeksi diri dan mengakui kesalahan kita)

- BERDOA (memohon kemurahan dan pertolongan campur tangan-Nya)

- MENCARI WAJAH TUHAN (mencari perkenan-Nya daripada meminta dipenuhinya keinginan dan tujuan kita sendiri)

- BERBALIK DARI JALAN-JALAN KITA YANG JAHAT (bertobat dan menyerahkan diri untuk taat sebagai umat-Nya dengan tidak menggunakan cara-cara dan usaha-usaha kita sendiri melainkan mencari kehendak-Nya dan melakukan-Nya).

Lebih dari yang kita pikirkan, Tuhan rindu memulihkan dan membangkitkan Indonesia menjadi alat kemuliaan-Nya bagi bangsa-bangsa lainnya. Kesempatan itu masih ada. Harapan itu seharusnya belum hilang. Selagi kita masih diperingatkan-Nya melalui hasil pilkada yang mengejutkan kita semua, alangkah baiknya jika kita segera berlari dan mencari wajah-Nya kembali. Rencana dan kehendak-Nya SUDAH PASTI ADALAH YANG TERBAIK BAGI KITA sekalipun tampaknya tidak demikian pada saat-saat tertentu dimana tidak banyak kenyamanan tersedia bagi kita. Jalan-Nya memang sempit dan pintu yang dipilih-Nya memang sesak namun semuanya akan berujung pada kelepasan, kemenangan dan KEMULIAAN bagi siapapun yang rela menjalaninya bersama Tuhan.

Waktu-waktu ke depan adalah momen-momen yang semakin kritis bagi Indonesia, kita memerlukan Tuhan dan hikmat-Nya supaya kita tidak semakin tenggelam dalam kegelapan yang lebih dahsyat. Baiklah mulai kini kita menyiapkan hati yang TERTUJU HANYA KEPADA-NYA, untuk DENGAR-DENGARAN AKAN ISI HATI DAN PIKIRAN-NYA, supaya ketika Tuhan berbicara KITA SIAP DAN HADIR UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK-NYA ITU.
Sebab tidakkah perlu dan terlalu mahal harga kesalahan berikutnya yang kita lakukan. Bangsa kita menjadi taruhan karena berada di ambang kejatuhan dalam penguasaan total yang memperbudak seluruh bangsa dalam kegelapan yang tak terbayangkan.

Sebagai penutup, ingat selalu bahwa Tuhan tidak bekerja dengan sendirinya sekalipun Ia berdaulat dan memegang kendali atas segala sesuatu. Ada faktor kehendak bebas yang menentukan bagaimana Ia dapat bekerja di tengah-tengah manusia. Itulah sebabnya kita diajari untuk berdoa supaya PEMERINTAHAN-NYA BERLAKU ATAS BUMI INI DAN KEHENDAK-NYA TERJADI DI SINI SEPERTI YANG DIKEHENDAKI-NYA DI SORGA. Perlu doa-doa yang adalah ijin dan penyerahan diri dan kendali kita di bumi supaya sorga dapat berkarya lebih lanjut.
Dan Tuhan akan bekerja saat kita MEMPERSILAKAN DIA BEKERJA ATAS KITA dan KITA MENYAMBUTNYA DALAM KETAATAN PENUH SEBAGAI KERJA SAMA KITA DENGAN-NYA MEWUJUDKAN KEHENDAK-NYA ATAS KITA ATAU ATAS APAPUN YANG KITA DOAKAN.

Jika kita melepaskan kehendak-Nya di Indonesia (dengan hidup dalam kehendak-Nya) maka kehendak-Nya pun jadi atas bangsa ini. Jika kita mengikat dosa, kepentingan-kepentingan egois diri kita, dan pekerjaan iblis atas Indonesia, maka kuasa gelap pun diikat dan kejahatan dibungkam atas Indonesia.
Sebaliknya, jika kita melepaskan ambisi dan kehendak kita sendiri (dengan mengejar tujuan dan keuntungan pribadi) maka seluruh negeri dipenuhi manusia-manusia yang saling menjegal, menyikut, menjatuhkan bahkan saling menghancurkan dimana kekacauan dan kerusakan akan menjadi akibat dari semuanya itu. Dan jika kita "mengikat" pesan-pesan kekudusan dan sejati dari Tuhan dan menghambat kuasa Roh Kudus dalam hidup kita, maka sorga tak dapat berbuat banyak atas bangsa kita.

Pilihan ada di tangan kita.

Manakah yang akan engkau pilih, hai (umat Tuhan di) Indonesia?

Salam revival!
INDONESIA PENUH KEMULIAAN TUHAN.

25 APRIL 2017 - Nota Pembacaan Pembelaan Ahok


25 APRIL 2017 - Nota Pembacaan Pembelaan Ahok





Days Blessing 25 April 2017
2 ayat Firman yang sudah bacakan pagi ini oleh pak Ahok dalam nota pembelaan dan dibagikan bagi kita semua :
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58)
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)
Pelajarannya adalah ketika kita mengalami Kesusahan,Ketidakadilan,Mungkin tidak ada pertolongan, Sudah berdoa tetapi seperti tidak ada jawaban doa, atau sakit penyakit kita tidak sembuh.dll.... Tetaplah Berjuang ,Bersyukur sampai waktu terindah dari Tuhan tiba.
Tuhan Yesus Memberkati....



Monday, April 24, 2017

MENCERITAKAN PEKERJAAN ALLAH

                                  MENCERITAKAN PEKERJAAN ALLAH






Jika Tuhan memiliki rencana bagi hidup kita, apakah yang harus kita lakukan ketika hidup di dunia ini? Mengapa Allah tidak segera memanggil kita pulang ke surga setelah kita menerima jaminan keselamatan-Nya? Salah satu alasannya: agar kita dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya dalam hidup kita.

Bani Asaf memiliki kerinduan serupa dalam menjalani kehidupan yang Allah berikan. Mereka ingin menjadi umat yang suka dekat dengan Allah, berharap dan berlindung kepada Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. Apakah pekerjaan Allah yang dimaksudkan oleh bani Asaf? Tercatat beberapa hal, yaitu melakukan kebaikan bagi mereka yang tulus dan bersih hatinya, memberi perspektif yang benar kepada umat Tuhan ketika kehidupan terasa sulit dipahami, membuat "perhitungan" dengan orang fasik yang hidup sembarangan dan mendukakan hati Allah, memberi nasihat dan menuntun, serta mengangkat hidup umat-Nya dalam kemuliaan.

Tentu saja, ada banyak pekerjaan atau perbuatan lain dari Allah dalam hidup kita sampai hari ini. Bukankah kita punya bahan lebih dari cukup untuk menceritakan kebaikan, kasih, pertolongan, dan keselamatan-Nya kepada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Kristus? Jika selama ini kita telah melakukannya, kita dapat melakukannya dengan lebih giat lagi karena perbuatan Allah memang layak untuk diceritakan kepada dunia ini. Jika belum, mari segera lakukan karena ada orang-orang yang ingin mendengarnya!








Thursday, February 2, 2017

Pacaran Sesuai dengan Firman Tuhan

Pada dasarnya pacaran merupakan proses pengenalan antara pria dan wanita yang berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan keluarga yaitu pernikahan. Jadi, melalui penjelasan tersebut dapat disimpulkan  bahwa tujuan utama dari berpacaran adalah “pernikahan”.

    Kejadian 2:18, TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.

Sejak awal Allah menciptakan wanita untuk menjadi penolong yang sepadan bagi pria. Oleh sebab itu baik pria maupun wanita harus mencari pasangan yang sepadan yang mampu membangun hubungan yang baik baik dengan Allah maupun satu sama lain.

Jangan sampai terjebak pada motivasi yang salah

Sebelum menjalin sebuah hubungan ada baiknya kita melihat kembali tujuan awal ketika kita akan memulai suatu hubungan berpacaran itu apa? Karena keinginan mata saja ataukah karena kita ingin membangun suatu hubungan serius dengan komitmen ke arah pernikahan? Jaman sekarang seringkali manusia mencobai dirinya sendiri dengan asal saja menjalin hubungan pacaran. Ada yang beranggapan “Daripada jomblo, mending pacaran saja meskipun tidak serius” ada juga yang beranggapan pacaran adalah sebuah lifestyle yang wajar dilakukan meskipun tanpa komitmen yang jelas. Sebagian wanita cenderung melihat sosok pasangan  ideal berdasarkan materi atau jabatan yang dimiliki sedangkan pria seringkali tertarik kepada wanita karena penampilan fisiknya, apakah dia seksi dan good looking atau tidak. Pemikiran-pemikiran seperti ini yang justru menjebak anak-anak Tuhan sehingga mereka memberikan dirinya untuk dikuasai dosa.

    Yakobus 1:4, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena dia diseret dan dipikat lehnya.

Mereka beranggapan dosa seperti itu adalah hal wajar dan lumrah yang dilakukan oleh manusia jaman sekarang. Oleh sebab itu anak-anak Tuhan jaman sekarang mudah sekali terjebak oleh hal-hal yang seperti di atas.

Apa yang terjadi jika hubungan tidak disertai dengan komitmen yang benar?

Hubungan tanpa komitmen yang jelas menghasilkan pacaran yang tidak sehat, karena mereka tidak tahu kemana arah dari hubungan kasih yang mereka jalin. Sejak awal menjalin hubungan sudah dikuasai dosa, oleh sebab itu ketika hubungan itu berjalan bukan Tuhan yang berkuasa tapi keinginan daging mereka masing-masing. Anak-anak Tuhan mengerti betul kalau berciuman di bibir, leher dan sebagainya dapat menimbulkan hawa nafsu yang justru akan menjebak mereka. Sehingga tidak jarang anak-anak Tuhan bisa jatuh dalam dosa seks sebelum pernikahan. Dan tidak jarang mereka menjadikan seks sebagai suatu tindakan wajar yang dilakukan oleh pasangan kekasih. Ketika dosa itu sudah tumbuh dan berkembang dalam suatu hubungan, maka kita akan merasa jauh dari Allah. Hal ini dikarenakan terdapat dosa yang belum kita bereskan dan dosa tersebut akan terus mengintimidasi sehingga membuat kita makin merasa bersalah dan merasa tidak layak menyembah Tuhan. Untuk menghindari semua ini, kita harus berpegang teguh pada Firman Tuhan dan jangan pernah sekali-kali bertoleransi terhadap dosa.

    Efesus 5:17, Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Sikap apa yang dibutuhkkan dalam pacaran?

Jadi, pacaran yang sehat sesuai Firman Tuhan itu seperti apa? Kalau kita mengerti bahwa kita adalah manusia yang berdosa sehinga mudah dikuasai oleh hawa nafsu, maka usahakan jangan berduaan di tempat sepi atau bahkan liburan berdua. Menghargai seks sebagai suatu anugerah yang harusnya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Menjadikan pasangan sebagai sahabat baik yang saling mendukung satu sama lain. Mencintai kepribadiannya dan bukan fisik ataupun materi yang dimiliki. Beberapa syarat yang harus dimiliki baik pria ataupun wanita seperti Adam dan Hawa (Kejadian 2:23-25). Pria: memiliki visi, mampu menjadi pemimpin atau menjadi kepala keluarga yang baik, dan bertanggung jawab. Wanita: memiliki kecantikan batin, pendukung, lemah lembut, tenang dan tidak mudah khawatir. Secara keseluruhan, pasangan yang baik adalah pasangan yang memiliki kasih sejati di dalam hidupnya.

    1 Korintus 13:4-5, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Masing-masing dari kita harus mengaplikasikan sifat-sifat tersebut, sehingga kita mampu menjadi pasangan yang penuh kasih sesuai dengan apa yang baik di mata Tuhan.

Pasangan yang seperti apa yang dikehendaki Tuhan?

Selain itu yang terpenting pasangan yang dikehendaki Tuhan adalah yang sesuai dengan ayat 2 Korintus 6:14

    2 Korintus 6:14, Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimana terang dapat bersatu dengan gelap?

Untuk pacaran beda iman sendiri sudah dibahas dalam artikel Pacaran Beda Iman Menurut Alkitab. Namun kebanyakan anak-anak Tuhan melanggar perintah ini, mereka beranggapan bahwa ketika mereka berpacaran dengan pasangan yang memiliki iman yang berbeda, mereka dapat membawa pasangan tersebut percaya kepada Yesus Kristus. Apakah semudah itu membuat orang percaya kepada Tuhan Yesus? Kita harus mengerti apa motivasi ketika dia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya apakah dengan pengenalan yang benar atau hanya karena terpaksa? Sesungguhnya yang seperti ini mampu bertahan berapa lama? Pikirkan masa depan, tidak mungkin Tuhan menjodohkan kita dengan orang yang tidak berkenan dihadapanNya,. Jangan merencanakan hal-hal yang bodoh di hadapan Tuhan, tetapi turutilah kehendak Tuhan Yesus sesuai dengan apa yang difirmankanNya. Percaya saja, Dia lebih mengerti apa yang terbaik buat kita. Ketika sudah saatnya nanti, kita akan berterimakasih kepada Tuhan, karena Dia tidak akan pernah salah memasangkan.

Kalau kamu sudah tau ada yang ga beres tapi tidak bisa lepas dari hubungan pacaran kamu, pastikan kamu sudah membaca Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Sayang? agar tidak terjerumus lebih dalam lagi dalam hubungan yang salah.

    Pengkhotbah 3:11, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA

TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA Seperti telah diketahui dan dibaca s...