TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA
Seperti telah diketahui dan dibaca secara luas, sekitar bulan November 2016, kami menyampaikan dan menyebarluaskan melalui media sosial mengenai apa yang kami terima sebagai hasil penyelidikan dan doa mengenai situasi Indonesia dalam kaitannya dengan pilkada Jakarta yang sedang mulai berlangsung pada saat itu. Pesan-pesan tersebut dapat dibaca di http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/…/pesan-tuhan-…, di http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/…/kasihan-ahok… maupun di http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/…/fokus-pada-k….
Semua pesan tersebut, beserta postingan-postingan lainnya yang menguatkan pesan tersebut di media sosial kami tidak lain menyampaikan pesan kepada Bpk Basuki TP supaya tidak meneruskan pencalonannya dan kepada pendukung-pendukungnya untuk merelakan supaya beliau mundur dari pencalonannya sebagai Gubernur Jakarta. Ini sekali lagi, bukan berasal dari kemampuan analisis kami maupun kemauan diri kami sendiri melihat situasi dan kondisi yang ada (yang bahkan pada saat itu masih jauh dari memanas dan kacau seperti yang terjadi berbulan-bulan setelah itu). Meski begitu, seperti yang juga telah kami perkirakan, SANGAT BANYAK YANG MENENTANG BAHKAN MENGHUJAT PESAN YANG KAMI SAMPAIKAN. KAMI SEGERAP DICAP SEBAGAI ORANG-ORANG YANG MENGGUNAKAN NAMA TUHAN UNTUK KEPENTINGAN DAN TUJUAN KAMI PRIBADI. TIDAK JARANG YANG MENERTAWAKAN DAN MENYEBUT KAMI SEBAGAI PELAYANAN YANG NGAWUR, SESAT DAN MENCARI POPULARITAS ATAU SENSASI BELAKA. Oleh kasih karunia dan kekuatan dari Tuhan, puji Tuhan, kami dimampukan menanggung dan melewati semuanya itu. Dan sejauh ini, dengan sikap yang hingga kini terbuka bagi pengujian dari pihak manapun, semua yang dituduhkan kepada kami di atas belumlah terbukti.
Kini, pilkada DKI telah berakhir dan kita semua telah mengetahui hasilnya. Sang petahana kalah dan bukan hanya kalah, melainkan kalah telak. Dan sepengetahuan kami, ada beberapa yang berpikir bahwa kekalahan BTP telah kami nubuatkan sebelumnya. Sebenarnya ini TIDAKLAH TEPAT. Jika dibaca dan diteliti kembali, tidak ada satupun pernyataan yang menyampaikan bahwa Ahok akan kalah dalam pilkada dua putaran kemarin. Yang kami sampaikan adalah ADALAH JAUH LEBIH BAIK JIKA BELIAU MUNDUR DARI PENCALONANNYA SEBAGAI GUBERNUR DAN MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK TUGAS SELANJUTNYA YANG BISA JADI LEBIH BESAR DARI YANG SEKARANG DARIPADA MEMPERJUANGKAN JABATAN KEPALA DAERAH SEMATA. Apa sebabnya? Sebagaimana bisa dibaca kembali dari pesan kami ialah karena Tuhan melihat ada bahaya yang sangat besar jika beliau ngotot maju dalam Pilkada kemarin. Banyak hal yang semestinya tidak perlu terjadi, luka-luka yang sebenarnya tidak perlu, hingga kekacauan yang mestinya bisa diredam AKHIRNYA TERJADI DENGAN BERSIKERASNYA BELIAU MASUK PERTARUNGAN INI. Dan semuanya terbukti.
Bagi kami, kekalahan Ahok hanyalah pelengkap dari apa yang Tuhan sudah peringatkan sebelumnya pada kita semua sebagai anak-anak-Nya di Indonesia. Bahkan jika Ahok memenangkan pilkada sekalipun, kekalahan, kerugian dan kemunduran telah terjadi atas seluruh bangsa. Tanah air kita yang semula bersatu telah koyak. Perpecahan sudah terjadi. Kecurigaan, prasangka terlanjur merajalela bahkan luka menganga telah ditorehkan begitu dalam di hati seluruh bangsa. Bahaya Indonesia jatuh dalam permainan politik yang lebih besar (dimana Presiden semakin dilemahkan) sudah di depan mata. Semua ini tidak perlu dialami jika mempertimbangkan jauh-jauh sebelumnya risiko seperti ini yang mana dikuatkan melalui pesan profetik yang juga telah disampaikan.
Apa yang kami sampaikan sesungguhnya MELAMPAUI SEKEDAR MENANG ATAU KALAHNYA AHOK. Yang kami sebarluaskan adalah strategi rohani demi kebaikan seluruh bangsa, sebagaimana pesan yang kami sampaikan tahun 2014 mengenai naiknya presiden Jokowi yang memang harus didukung mengingat kondisi rawan yang Tuhan lihat atas bangsa ini. Hanya saja, kali ini strategi berbeda yang Tuhan tunjukkan kepada kami sebab situasi yang juga berbeda dengan pilpres 2014 lalu. Dan adalah wajar dalam suatu pertarungan, strategi yang diterapkan berbeda. Suatu hal yang umum dalam setiap kontes, pertandingan olahraga atau dalam peperangan.
Dan betapa lebih lagi itu akan dilakukan Tuhan, Sang Hikmat, yang tahu segala sesuatu, juga situasi kini dan nanti sehingga Ia mampu memberikan cara dan langkah-langkah yang berbeda demi kebaikan bangsa yang dikasihi-Nya.
Sesungguhnya, ketika kita melalaikan petunjuk dan pimpinan-Nya, ada konsekuensi dan akibat yang harus kita tanggung. Dan apa yang telah dinubuatkan akan terus terjadi apabila kita tidak memohon pengampunan Tuhan dan kembali mengerjakan apa yang sudah seharusnya bagi pemulihan bangsa ini. Sebagai anak-anak Tuhan, kita telah diberitahukan bahwa jika :
".. umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14)
maka Tuhan akan menyatakan kasih dan kuasa-Nya untuk menyembuhkan dan memulihkan negeri kita. Adalah bagian kita untuk
- MERENDAHKAN DIRI (introspeksi diri dan mengakui kesalahan kita)
- BERDOA (memohon kemurahan dan pertolongan campur tangan-Nya)
- MENCARI WAJAH TUHAN (mencari perkenan-Nya daripada meminta dipenuhinya keinginan dan tujuan kita sendiri)
- BERBALIK DARI JALAN-JALAN KITA YANG JAHAT (bertobat dan menyerahkan diri untuk taat sebagai umat-Nya dengan tidak menggunakan cara-cara dan usaha-usaha kita sendiri melainkan mencari kehendak-Nya dan melakukan-Nya).
Lebih dari yang kita pikirkan, Tuhan rindu memulihkan dan membangkitkan Indonesia menjadi alat kemuliaan-Nya bagi bangsa-bangsa lainnya. Kesempatan itu masih ada. Harapan itu seharusnya belum hilang. Selagi kita masih diperingatkan-Nya melalui hasil pilkada yang mengejutkan kita semua, alangkah baiknya jika kita segera berlari dan mencari wajah-Nya kembali. Rencana dan kehendak-Nya SUDAH PASTI ADALAH YANG TERBAIK BAGI KITA sekalipun tampaknya tidak demikian pada saat-saat tertentu dimana tidak banyak kenyamanan tersedia bagi kita. Jalan-Nya memang sempit dan pintu yang dipilih-Nya memang sesak namun semuanya akan berujung pada kelepasan, kemenangan dan KEMULIAAN bagi siapapun yang rela menjalaninya bersama Tuhan.
Waktu-waktu ke depan adalah momen-momen yang semakin kritis bagi Indonesia, kita memerlukan Tuhan dan hikmat-Nya supaya kita tidak semakin tenggelam dalam kegelapan yang lebih dahsyat. Baiklah mulai kini kita menyiapkan hati yang TERTUJU HANYA KEPADA-NYA, untuk DENGAR-DENGARAN AKAN ISI HATI DAN PIKIRAN-NYA, supaya ketika Tuhan berbicara KITA SIAP DAN HADIR UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK-NYA ITU.
Sebab tidakkah perlu dan terlalu mahal harga kesalahan berikutnya yang kita lakukan. Bangsa kita menjadi taruhan karena berada di ambang kejatuhan dalam penguasaan total yang memperbudak seluruh bangsa dalam kegelapan yang tak terbayangkan.
Sebagai penutup, ingat selalu bahwa Tuhan tidak bekerja dengan sendirinya sekalipun Ia berdaulat dan memegang kendali atas segala sesuatu. Ada faktor kehendak bebas yang menentukan bagaimana Ia dapat bekerja di tengah-tengah manusia. Itulah sebabnya kita diajari untuk berdoa supaya PEMERINTAHAN-NYA BERLAKU ATAS BUMI INI DAN KEHENDAK-NYA TERJADI DI SINI SEPERTI YANG DIKEHENDAKI-NYA DI SORGA. Perlu doa-doa yang adalah ijin dan penyerahan diri dan kendali kita di bumi supaya sorga dapat berkarya lebih lanjut.
Dan Tuhan akan bekerja saat kita MEMPERSILAKAN DIA BEKERJA ATAS KITA dan KITA MENYAMBUTNYA DALAM KETAATAN PENUH SEBAGAI KERJA SAMA KITA DENGAN-NYA MEWUJUDKAN KEHENDAK-NYA ATAS KITA ATAU ATAS APAPUN YANG KITA DOAKAN.
Jika kita melepaskan kehendak-Nya di Indonesia (dengan hidup dalam kehendak-Nya) maka kehendak-Nya pun jadi atas bangsa ini. Jika kita mengikat dosa, kepentingan-kepentingan egois diri kita, dan pekerjaan iblis atas Indonesia, maka kuasa gelap pun diikat dan kejahatan dibungkam atas Indonesia.
Sebaliknya, jika kita melepaskan ambisi dan kehendak kita sendiri (dengan mengejar tujuan dan keuntungan pribadi) maka seluruh negeri dipenuhi manusia-manusia yang saling menjegal, menyikut, menjatuhkan bahkan saling menghancurkan dimana kekacauan dan kerusakan akan menjadi akibat dari semuanya itu. Dan jika kita "mengikat" pesan-pesan kekudusan dan sejati dari Tuhan dan menghambat kuasa Roh Kudus dalam hidup kita, maka sorga tak dapat berbuat banyak atas bangsa kita.
Pilihan ada di tangan kita.
Manakah yang akan engkau pilih, hai (umat Tuhan di) Indonesia?
Salam revival!
INDONESIA PENUH KEMULIAAN TUHAN.
Tuesday, April 25, 2017
25 APRIL 2017 - Nota Pembacaan Pembelaan Ahok
25 APRIL 2017 - Nota Pembacaan Pembelaan Ahok
Days Blessing 25 April 2017
2 ayat Firman yang sudah bacakan pagi ini oleh pak Ahok dalam nota pembelaan dan dibagikan bagi kita semua :
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58)
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)
Pelajarannya adalah ketika kita mengalami Kesusahan,Ketidakadilan,Mungkin tidak ada pertolongan, Sudah berdoa tetapi seperti tidak ada jawaban doa, atau sakit penyakit kita tidak sembuh.dll.... Tetaplah Berjuang ,Bersyukur sampai waktu terindah dari Tuhan tiba.
Tuhan Yesus Memberkati....
DOA YANG PENUH KUASA
DOA, DOA, BERDOA
" ...Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:40)
Tokoh seperti Hudson Taylor, Martin Luther n Corrie Tenboom, mungkin kita sudah kenal.
Dan apakah kita tahu mengapa mereka bisa dipakai Allah secara luar biasa ?
Salah satu kunci kesamaan mereka adalah : "KEHIDUPAN BERDOA" yang luar biasa.
Corrie berkata : iblis tersenyum ketika Anda mengatur rencana, ia tertawa jika Anda terlalu sibuk, tetapi iblis gemetar saat Anda berDOA. Hudson mengatakan: jangan melakukan konser dulu, baru memeriksa alat musik Anda. Artinya : mulailah setiap hari bersama Allah.
Martin Luther berkata: begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini, maka saya menggunakan 3 jam pertama saya untuk berDOA.
Saudaraku, kita tidak dapat hidup tanpa "DOA". tanpa DOA hidup rohani kita menjadi lemah.
DOA menembus batas ketidakmungkinan dan kemustahilan.
Kemampuan kita terbatas.
Tanpa DOA, kita tidak dapat berbuat banyak. Sebab itu marilah kita mulai hari ini dg DOA.
Tetaplah berdoa. (1 Tesalonika 5:17)
💝Be Blessed to Blessing Others. We are God's Beloved and Blessed Child🌹
" ...Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:40)
Tokoh seperti Hudson Taylor, Martin Luther n Corrie Tenboom, mungkin kita sudah kenal.
Dan apakah kita tahu mengapa mereka bisa dipakai Allah secara luar biasa ?
Salah satu kunci kesamaan mereka adalah : "KEHIDUPAN BERDOA" yang luar biasa.
Corrie berkata : iblis tersenyum ketika Anda mengatur rencana, ia tertawa jika Anda terlalu sibuk, tetapi iblis gemetar saat Anda berDOA. Hudson mengatakan: jangan melakukan konser dulu, baru memeriksa alat musik Anda. Artinya : mulailah setiap hari bersama Allah.
Martin Luther berkata: begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini, maka saya menggunakan 3 jam pertama saya untuk berDOA.
Saudaraku, kita tidak dapat hidup tanpa "DOA". tanpa DOA hidup rohani kita menjadi lemah.
DOA menembus batas ketidakmungkinan dan kemustahilan.
Kemampuan kita terbatas.
Tanpa DOA, kita tidak dapat berbuat banyak. Sebab itu marilah kita mulai hari ini dg DOA.
Tetaplah berdoa. (1 Tesalonika 5:17)
💝Be Blessed to Blessing Others. We are God's Beloved and Blessed Child🌹
Monday, April 24, 2017
KITAB YESAYA II
KITAB YESAYA
II
PEMBERITAAN
1.
Penglihatan
Seorang Nabi
a.
Penglihatan
Penglihatan yesaya (yes 6)disebutkan waktunya, yaitu dalam tahun
matinya raja uzia” (740 sM). Beberaoa
penafsir menyatakan, disini ada hubungan
sebab akibat: sebelum peristiwa itu, yesaya hanya melihat kemuliaan dan
keagungan pemerintahan kerajaan, tetapi ada waktu uzia wafat, yesaya sadar
bahwa kemuliaan insane fana dan terbuka untuk menerima penglihatan mengenai
pemerintahan surgawi. Penglihatan itu berisi pernyataan tentang dia yang maha
kudus (ayat 1-3), yang duduk di atas takhta “yang tinggi dan menjulang” dan
jubahnya memenuhi rumah allah. Serafim menjaga takhta itu, menyembah tuhan dan
menolong yesaya dalam keadaanyayang berdosa (ayat 7 . yesaya juga diberi
penglihatan tentang dirinya sendiri seorang yang berdosa yang tinggal
ditengah-tengah bangsa yang berdosa (ayat 5). Seorang yang memerlukan belas
kasihan karena matanya lelah “melihatsang raja, yakni tuhan semesta alam” (ayat
5. Disini yesaya menerima pernyataan
allah mengenai pelayanan yang telah dibebankan ke ata bahunya (ayat 8-13)
b.
Misi
Secara sekilas, misi yesaya tampak sebagai pemberitaan tentang
penolakan umat Israel oleh allah. Tampaknya allah menyuruh yesaya membuat
bangsa itu tidak dapat melihat dan mendengar serta bertobat (yes 6:10).
2.
Ajaran
tentang allah
Dapat
dikatakan, yesaya adalah ahli teologi dalam perjanjian lama. Dalam kitabnya
muncul unsur-unsur ajaran yang jelas tentang allah dan terdapat juga- khususnya
dalam bagian akhir – ungkapan-ungkapan iman yang merupakan rumusan-rumusan
ajaran (lihat 11;1-15; 48:12-13; 63:15-170.
a.
Allah maha
kudus
Yesaya
memperoleh penglihatan di rumah allah berupa kenyataan allah yang maha kudus.
Sesuai dengan itu, maka wajarlah ia menekankan kekudusan allah. Ungkapanya yang
khas, “yang mahakudus, allah Israel”, ditemukan sebanyak 25 kali falam kitabnya
(12 kali dalam yes. 1-39, 11 kali dalam yes. 40-55 dan 2 kali dalam yes 65-66.
Dalam bagian lain dari perjanjian lama, ungkapan itu (ada beberapa bentuknya)
hanya terdapat enam kali : sekali dalam kutipan dari ucapan yesaya (2 raja 19:22), dua kali dalam
pasal penutup kitab yeremia (yesaya 50:29; 51:5) dan tiga kali dalam kitab
mazmur (mzr 71:22; 78:41; 89:19).
b.
Allah sebagai
penyelamat
Nama yesaya
(ibr. Yesya’yahu) yang berarti “allah akan menyelamatkan” atau mungkin “allah
adalah keselamatan”, menolong mengerti mengapa yesaya sangat tertarik tentang
keselamatan. Dalam yesaya 1-39, allah disebut sebagai “allah yang menyelamatkan
engkau” (yes 17:10.
Gagasan
yesaya mengenai keselamatan dihubbungkan dengan penebusan, pembebasan,
kebenaran dan keadilan, maka kita perlu mempelajari gagasan ini juga untuk
memperoleh gambaran yang lengkap mengenai apa yang dimaksudkanya dengan
kata-kata selamat, juruselamat dan keselamatan.
c.
Allah sebagai
penebus
Kata kerja ga’al menebus dan bentuk partisipnya
go’el ‘penebus’ juga mencolok dalam kitab yesaya.
Yesaya 56-66
menyempurnakanya:
“bukan
seorang duta atau utusan, melainkan ia sendirilah yang menyelamatkan mereka;
Dialah yang
menebus mereka dalam kasihnya dan belas
kashnya
Ia
mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala (yesaya 63:9)
Karena itu
umat allah berkata:
Ya tuhan engkau
sendiri bapa kami , namamu ialah ‘penebus kami’ sejak dahulu kala.( yes 63:16)
Kita dapat
mengaitkan pula hal ini dengan kata – kata yesaya 35:9-10:
Di situ
tidak aka nada singa
Binatang
buas tidak akan menjalaninya
Dan tidak
akan terdapat disana
Orang –
orang yang diselamatkan akan berjalan disitu, dan orang-orang yang dibebaskan
tuhan akan pulang dan masuk ke sion
dengan bersorak-sorai,
Sedang
sukacita abadi meliputi mereka;
Kegirangan
dan sukacita akan memenuhi mereka,
Kedudukan
dan keluh kesah akan menjauh.
d.
Allah sebagai
bapa
Konsep allah
sebagai “bapa” tampaknya dihindari dalam perjanjian lama pada waktu Israel
memiliki hubungan dengan agama-agama alam seperti pemujaan dewa baal. walaupun
Israel disebut sebagai anak allah, allah tidak disebut “bapa” sampai tidak ada
lagibahaya bahwa kata itu akan dimengerti sebagai ayah dalam arti jasmani.
Allah adalah pencipta dan meyebut manusia sebagai anak-anaknya, namun pada
bagian terakhir kitab yesaya dapat kita temukan pernyataan seperti :
“ya tuhan,
engkau sendiri bapa kami;
Namamu ialah
“penebus kami” sejak dahulu kala. (yesaya 63:16)
Tetapi
sekarang ya tuhan engkaulah bapa kami” (yesaya 64:8)
e.
Allah sebagai
penguasa tertinggi
Salah satu sumbangan
terbesar dari yesaya bagi teologi adalah ajaranya tentang monoteisme mutlak.
Seluruh bumi penuh kemuliaan allah (yes 6:3), karena itu ilah-ilah lain tidak
ada sama sekali (yes 2:8, 18,20-21): “mereka bukanlah allah, hanya buatan
tangan manusia, kayu dan batu” (yes 37:19)
Ajaran allah
terdapat dalam yesaya 56-66, yang disertai dengan janji : “sebab sesungguhnya
aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru , hal-hal dahulu yang tidak
akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati” (yes 65:17). “sebab
sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan kujadikan itu,
tinggal ttap dihadapanku .. demikianlah keturunanmu dan namamu akan tingal
tetap” (yesaya 66:22).
f.
Roh allah
Dibandingkan
dengan para penulis penjanjian lama lainnya, yesaya lebih banyak menyebut
tentag roh. Walaupun ada kesulitan yang tak terelakan dlam menetapkan ajaran
tentang roh, namun ada ajaran yang jelas dan nyata dalam seluruh kitab yesaya.
Pada masa
kesusahan umat allah akan menantikan “sampai dicurahkan kepada kita roh dari
atas” (yes 32:15), yang membawa keadilan dan kebenaran, hasilnya adalah damai
sejahtera, ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya (ayat 16-18). Dalam
yesaya 34:16 roh disebutkan sejajar dengan “mulut tuhan”, tetapi karena ayat itu
memakai kesejajaran sintetik maka tidak jelas apakah keduanya dapat disamakan.
Mungkin allah yang memberi perintah dan
rohnya yang melaksanakannya.
3.
Hubungan
manusia dengan allah
a.
Kebenaran
Hasil
kebenaran allah yang menyangkut umatnya, adalah kelepasan atau kemenangan
dan karena itu merupakan pembuktian
kebenaran (lihay 41:2, 10,51:1,5,7;
54:17). Karena itu kebenaran dalam kitab yesaya mencakup sifat allah;
karya-karya yabng sesuai dengan sifat itu, khususnya yang berhubungan dengan
umatnay: dan hasil dari karya-karya yang benar itu, yang dirasakan oleh umatnya
dan juga oleh seluruh bumi (lihat mzm 71:15-16,24).
b.
Keadilan
Tampaknya
arti dasarnya ialah “hakim” dan karena itu berkembanglah arti-arti yang lain
seperti menghakimi, memerintah, keadilan, keputusan, kebiasaan, gaya hidup di
bawah ketentuan yang telah dibuat, pembenaran atau penjatuhan hukuman, hukuman
yang yang diumumkan, berperkara (yes 43:26) dan sebagainya.
c.
Hamba tuhan
Pada awalnya
Israel adalah hamba (yes 41:8-9). Tujuan seorang hamba adalah melakukan kehendak tuannya dan Israel
dipilih untuk melakukan kehendak tuannya dan Israel dipilih untuk melakukan
kehendak allah, “menyatakan hokum kepada bangsa-bangsa” (yes 42:1), “menjadi
terang untuk bangsa-bangsa” (yes 42:6).
Tetapi Israel adalah hamba yang buta dan tuli (yes 42:19) sehingga harus
dihukum (yes 42:24).
Hamba tuhan
dalam nubuat yesaya dapat digambarkan dengan sebuah segitiga atau kerucut.
Bagian dasar menggambarkan seluruh bangsa itu, yaitu hamba menurut yesaya
41-48. Bagian tengah menggambarkan hamba yang lebih setia, bagia atas
melambangkan hamba yang melayani tuhan-nya dengan sempurna, yang telah
menanggung penyakit kita dan memikul kesengsaraan kita” (yes 53:4).
Seorang
hamba dapat menjadi seorang pembangkang, suka dan menentang kehendak tuannya,
sehingga ia harus disingkirkan. Pada pihak lain, seorang hamba juga dapat
begitu taat sehingga menjadi hamba yang sempurna.
KITAB YESAYA I
KITAB YESAYA
I
LATAR BELAKANG
Kitab yesaya
adalah salah satu kitab terbesar dalam kanon allah, bersama-sama dengan kitab
mazmur dan kitab yeremia. Kitab ini juga sangat penting seperti yang terlihat
dari kenyataan bahwa tidak kurang dari 15 naskah kitab yesaya terdapat diantara naskah-naskah
laut mati. Dalam hal ini hanya kitab ulangan saja yang jumlah naskahnya lebih
banyak lagi. Lagi pula, kitab yesaya sangat mempengaruhi yohanes pembaptis,
yessus dan tentu saja para penulis
perjanjian baru yang memuat 411 kutipan dari kitab yesaya. Banyaknya
jumlah buku tentang yesaya dan penjangnya artikel-artikel mengenai kitab ini
dalam kamus-kamus alkitab atau ensiklopedia, menggaris bawahi pentingya kitab
ini. North (1962: hlm733) berpendapat bahwa hanya yesaya 1-39 yang disebut tulisan
yesaya dank arena itu menyatakan bahwa “kedudukan sesaya sekarang tampaknya
lebih rendah daripada kedudukanya dahulu”, namun ia masih mencataa bahwa
“yesaya tentulah tokoh yang terbesar pada masanya “. Tentu saja penilaian
tentang yesaya sendiri bergantung pada penilaian orang tentang karyanya yang
pernah disebut sebagai kitab terbesar dalam perjanjian lama.
1.
Nabi
yesaya
Yesaya bin
amos (ayahnya memang bukan bnabi amos) adalah seorang yehuda, mungkin orang
yerusalem, yang memulai pelayananya pada tahun wafatnya uzia (740 sM; bnd. 6:1) sampai pada
pemerintahan raja yotam, ahas dan hizkia (tentunya sampai tahun 701 sM), dan
menurut tradisi yang hanya sedikit didukung oleh nebuat-nubuat dalam kitabnya
malah sampai pemerintahan manasye (696_642 sM). Ada juga tradisi yang
menyebutkan bahwa yesaya adalah saudara sepupu uzia dan keponakan amazia (Talmud megillah ps 10b) dilahirkan di atau
dekat yerusalem. Para ahli modern menyebut tradisi ini “terkaan berkala”. Dalam
kenyataan yesaya boleh mendekati raja (yes. 7:3) dan iama (yes. 8:2) tanpa
halangan atau kesulitan apapun dan hal ini mendukung tradisi tersebut. Ia
menikah dengan seorang nabiah yang melahirkan dua orang putra (yes. 7:3; 8:30
menurut tradisi yahudi, anak kedua dilahirkan dari perkawinan kedua dengan
seorang dara (yes.7:14; TB “seorang perempuan muda”) . ada juga tradisi lain
dalam kitab kenaikan yesaya yang
menyatakan bahwa yesaya mati syahid dengan digergaji pada masa pemerintahan
manasye (mungkin tradisi ini mendasari
ibrni 11:37). Jadi pelayanan yesaya mencakup sekurang-kurangnya 40 tahun
(740-701 sM) dan mungkin lebih, karena hizkia baru wafat pada tahun 687 sM.
Walaupun manasye sudah memerintah bersama dengan ayahnya, namun sangat
diragukan bahwa ia akan membunuh yesaya sementara hizkia masih hidup.
2.
Keadaan
zaman itu
Dalam
pasal-pasal kitab amos, hosea dan mikha kita telah memperlihatkan nasional dan
internasional pada zaman nabi-nabi itu. Sekurang-kurangya sebagian masa
pelayanan yesaya sama dengan zaman mereka. Walaupun panggilanya datang pada
tahun wafatnya uzia, namun berdasarkan 2
tawarikh 26:22 kita menduga ia telah
aktif di istana raja sekurang-kurangnya beberapa tahun sebelum itu. Apabila
yesaya sendiri yang mencatat mengenai kematian sanherib (yesaya 37:38) maka
kegiatanya di istana dan pelayanan profetiknya mencajup masa antara sekitar
tahun 745 sM sampai kira-kira tahun 680 sM. Bahkan bila periode itu dikurangi
menjadi “empat setengah dasarsa terakhir
dari abad kedelapan “seperti yang dikemukakabn eissfeldt. Tetap saja
masa-masa itu “penuh dengan peristiwa-peristiwa tepenting lebih dari masa –
masa lain dalam sejarah Israel”.
3.
Struktur dan
isi
Bagian
pertama :penghukuman (yesaya 1-35)
Dosa-dosa yehuda (yes 1-12)
Tuduhan
(yes 1)
Yerusalem
(yes 2-4)
Nyanyian
tentang kebun anggur (yes 5)
Penglihatan
dan pengutusan yesaya (yes 6)
Imanuel
tanda bagi ahas (yes 7-8)
Raja
damai (yes 8:23-9:6)
Murka
allah; asyur sebagai alat hukuman-nya (yes 9:7-10:34)
Pengharapan
: tunas dari tunggal isai (yes 11)
Nyanyian
syukur (yes 12)
Ucapan ilahi tentang penghukuman ( yes 13-23)
Ucapan
ilahi terhadap babel dan asyur (yes 13:1-14:27)
Ucapan
ilahi terhadap filistea, moab, damsyik, kusy, mesir, padang gurun ditepi laut
dan tirus (yes 14:28-23:18)
Maksud allah dalam penghukuman (yes 24-27)
Penghukumn
atas bangsa-bangsa (yes 24-27)
Keselamatan
umat allah (yes 26)
Nyanyian
kepercayaan (yes 27)
Pembebasan
Israel (yes 27)
Peringatan tentang usaha manusia mencari
keselamatan (yes 28-35)
Efraim,
peringatan bagi yerusalem (yes 28)
Kemunafikan
sion (yes 29)
Kebergantungan
kepada mesir yang sia-sia (yesaya 30-32)
Keselamatan
dari allah (yes 33)
Hari
pembalasan allah (yes 34)
Masa
depan sion yang diberkati (yesaya 35)
Selingan sejarah (yes 36-39)
Serangan
sanherib dan kegagalanya (yes 36:1-37:20)
Pesan
yesaya (yes 37:21-38)
Penyakit
hizkia (yes 38)
Utusan
dari raja babel (yes 39)
Bagian kedua : penghiburan (yes 40-66)
Pembebasan (yes 40-48)
Penghiburan dari allah
(yes 40-41)
Hamba allah (yesaya
42)
Allah sang penebus
(yes 43)
Polemik terhadap
berhala (yes 44)
Koresy diurapi allah
(yes 45)
Penghukuman atas babel
(yes 46-47)
Hardikan atas
kurangnya iman Israel (yes 48)
Penebusan (yes 49-59)
Hamba allah sebagai
terang bagi bangsa-bangsa (yes 49)
Hamba allah dilawan
(yes 50)
Penghiburan allah bagi
sion (yes 51:1; 52:12)
Hamba allah penebus
umat (yes 52:13-53:12)
Warisan hamba allah
(yes 54)
Kemurahan yang
ditawarkan secara Cuma-Cuma (yes 55)
Kebenaran dan
kejahatan dipertentangkan (yes 56-58)
Pengakuan tentang
pelanggaran bangsa yahudi (yes 59)
Kemuliaan (yes 60-66)
Kemuliaan sion yang
aka datang (yes 60)
Kabar baik bagi yang menderita
(yes 61)
Pembuktian kebenaran
sion(yes 62)
Murka allah terhadap bangsa-bangsa (yes 63)
Doa mohon ampun (yes
64)
Para pemberontak
dihukum (yes 65:1-16)
Langit yang baru dan bumi yang baru (yes 65:17-66:24)
4.
Masalah
penulisan
“Jelaslah kitab
yesaya dalam bentuknya yang sekarang tidak berasal datang dari tangan yesaya
tetapi dari tangan penyunting sesudah pembuangan. Penyunting itu juga menambah
petunjuk – petunjuk pembukaan itu yang tidak memakai kata ganti orang pertama
(‘aku’)”
Kemudian
seorang ahli yesuit, mckenzie dalam kamus alkitabnya yang diakui sebagai
terbitan resmi roma katolik, menyatakan:
“kebanyakan
isi kitab yesaya tidak ditulis oleh nabi yesaya…kitab itu adalah kumpulan
nubuat berbagai jenis dari masa-masa yang berbeda”
a.
Alasan-alasan
untuk lebih dari satu pengarang
Ada empat
alasan utama yang telah diberikan untuk membagi kitab yesaya diantara dua orang
pengarang atau lebih. Alasan-alasan itu adalah:
§ Sudut pandang
sejarah
§ Sebutan
koresy (kelanjutan atau rincian alasan pertama)
§ Gaya bahasa
§ Pandangan
teologis.
Driver 1972,
mengajukan tiga macam alasan tersendiri secara terinci:
Pertama: nubuat itu
sendiri menunjuk kepada masa pembuangan di babel. Yerusalem dihancurkan dan
ditinggalkan.
Kedua: gaya
bahasa yesaya 40-66 sangat berbeda dengan gaya bahasa yesaya 1-39.
Ketiga: gagasan
teologis yesaya 40-66 sangat berbeda dengan gagasan teologis dalam yesaya 1-39
yang tampak sebagai gagasan khas yesaya sendiri.
Eissfeldt 1965, juga
mendaftarkan tiga alasan secara singkat :
§ Nama koresy
yang disebut “gembalaku” (yes 44:28) dan “orang yang kuurapi” (yes 45:1)
§ Babel (bukan
asyur) yang diancam akan mengalami keruntuhan (yes 47:1; 48:14)
§ Kekhasan
bahasa dan pikiran
Sedangkan
alasan untuk adanya trio-yesaya diringkaskan oleh weiser 1961 sbb:
§ Dalam bagian
terakhir kitabnya bangsa itu tinggal di palestina dan yerusalem sudah dibangun
kembali
§ Yang menjadi
pokok bukan lagi kerinduan besar akan pembebasan dan kembali ke tanah air,
tetapi mengenai keadaan rincian dan pertengkaran yang menyedihkan dalam
kehidupan masyarakat.
§ Pengharapan
akan keselamatan memperlihatkan warna yang sangat duniawi dan bendawi.
§ Pemahamanya
mengenai allah tidak sehebat pemahaman deutro – yesaya, dan tidak ditemukan
optimism serta kepercayaan yang kuat dari nabi tersebut.
b.
Ulasan tentang alasan-alasan
tersebut
Sebutan koresy
Menurut
Eissfeldt dan para ahli lain yang menerima adanya dua atau tiga pengarang,
yesaya sendiri tidak dapat menyebut nama koresy dan terdapatnya nama itu dalam
yesaya 44:28 dan 45;1 mendukung pandangan bahwa pasal-pasal tersebut ditulis
oleh deuteron-yesaya.
Gaya bahasa
Semua ahli
mengaku, semua pandangan yang didasarkan pada gaya bahasa saja, bersifat tidak
pasti. Gaya seorang pengarang dapat bervariasi sesuai dengan pendengar, tujuan,
suasana hati, umur dan faktor-faktor lainya.
Sudut pandang sejarah
Alasan
berdasarkan keadaan geografi dan sejarah harus dipoerhatikan dengan seksama.
Tak dapat disangkal penulis yesaya 40-66 tidak mengharapkan masa pembuangan,
malah ia hidup dalam pembuangan dan berbicara tentang pembebasan yang segera
akan terjadi.
Ada suatu
prinsip yang umum diterima oleh para penafsir yaitu nubuat selalu timbul dari
suatu keadaan sejarah yang khusus dan dialamatkan kepada orang-orang yang hidup
dlam keadaan itu (misalnya yesaya 22).
Pandangan teologis
Gagasan-gagasan
teologis dalam kitab yesaya dan pandangan yang menyatakan bahwa gagasan dalam
bagian kedua kitab itu lebih maju daripada
bagian pertamanya.
Kesimpulan
Karena itu,
walaupun kita harus menimbang segala usul dengan jujur, namun tidak cukup
beralasan untuk menolak pandangan bahwa yesaya bertanggungjawab atas seluruh
nubuat yang menggunakan namanya. Adanya penambahan dan keterangan kemudian
bukan hanya mungkin juga memang nyata
kelihatan.
5.
Otoritas
Jadi,
otoritas kitab ini didasarkan pada pemberitaan seluruh kitab itu, yang
menggabungkan penghukuman dan pembebasan, keputusan dan harapan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA
TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA Seperti telah diketahui dan dibaca s...
-
SYARAT-SYARAT SEORANG PENAFSIR ALKITAB Adalah keyakinan gerej...
-
JEAN – JACQUES ROUSSEAU PELOPOE ILMU JIWA PENDIDIKAN A. RIWAYAT HIDUP Jean Jacque Rousseau, dilahirkan pada tahun 1712 ...
-
KITAB MIKHA Dalam menentang penyelewengan religius dan sosial pada zamanya, nabi mikha memang kurang dikenal bila dibandingka...