bagaimana
kita mengajarkan doktrin
kepada
anak-anak?
Di bawah ini ada
tujuh prinsip dasar didalam mengajarkan doktrin agar dapat dimengerti anak-anak:
Itu perlu diajarkan secara sederhana
Cara lama
pengajaran katekisasi dengan Tanya jawab bergiliran dan berulang-ulang serta
memakai kalimat-kalimat panjang dan membingungkan, ada baiknya beberapa hal,
tetapi tidak ada kesederhananya. Seorang guru perlu mengajarkan doktrin dengan
kata-katayang mudah dimengerti oleh anak-anak serta memekai konsep ide-ide yang
tidak membingungkan.
Itu perlu diajarkan secara menarik
Penting
supaya anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang diajarkan, dan
untuk itu perlu penyampaian pelajaran yang menarik. Lebih-lebih kalau pelajaran
doktrin itu dapat diperagakan dan ilustrasi sering diberikan. Konsep
kesederhanaan dan ilustrasi yang jelas pelu ditekankan, sekalipun itu dari
alkitab atau kehidupan sehari-hari bahkan dari imajinasi (asal dijelaskan
kepada anak-anak bahwa dalam hal yang terakhir adalah dari imajinasi).
Itu perlu diajarkan secara logis dan sistematis
Doktrin alkitab
adalah logis dan pas satu dengan yang lain secara logis. Jadi, semuanya perlu
diajarkan secara logis dan sistematis. Lebih mudah mengajarkan yang logis, dan
akan membantu anak-anak jika di ajar secara logis. Lebih muda bagi mereka untuk
mengikuti setiap langkah dari pelajaran yang logis berdasarkan langkah-langkah
sebelumnya.
Itu perlu diajarkan secara terperinci
Suatu kesalahan
besar yang kita semua perbuat ialah berusaha mengajarkan terlalu banyak doktrin
dalam satu kali mengajar. Lebih baik memusatkan pelajaran pada satu doktrin
kebnaran dan pastikan bahwa anak-anak sungguh-sungguh mengerti itu.
Kebenaran-kebenaran dari dari pelajaran sebelumnya boleh di ingatkan kalau
dapat membantu menjelaskan kebenaran yang sedang diajarkan. Tetapi dalam
mengajar harus tetap menjadi tujuan utama.
Itu perlu diajarkan secara praktis
Doktrin bukan Cuma
teoritis tetapi doktrin yang diajarkan harus diterapkan pada kehidupan
anak-anak setiap hari.
Setiap doktrin
harus diajarkan kepada setiap anak-anak yang hadir. Mereka semua perlu
memahaminya. Tetapi karena ada dua macam anak-anak (yang sudah diselamatkandan
yang belum) maka dua penerapan diperlukan. Kebanyakan doktrin mengijinkan dua
rangkap penerapan. Anak-anak yang belum diselamatkan perlu di injili
berdasarkan doktrin yang diajarkan, lalu anda perlu menerapkan doktrin itu juga
kepada anak-anak yang sudah diselamatkan atau percaya untuk memperbaiki dan
memberikan mereka makanan.
Itu perlu diajarkan secara menolong
Apabila
anda mengajarkan doktrin maka anak-anak, terutama yang lebih besar dan remaja,
sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kritis. Pertanyaan yang paling
sering diajukan ialah “bagaimana kita tahu itu?” atau reaksi umum ialah “apa
buktinya”.
Sangat penting
untuk menyambut pertanyaan mereka dengan menolong dan dengan cara yang tepat.
Jawaban anda, terutama cara menjawab akan banyak mempengaruh anak.
Ada dua macam
sambutan yang salah dan sangat tidak menolong:
Ø
Jangan menanyakan yang tidak perlu, kamu disini untuk mndengar bukan
untuk bertanya.
Ø
Engkau tidak boleh menanyakan hal-hal seperti itu, pertanyaan itu tidak
rohani. Itu menunjukkan kamu tidak rohani.
Itu perlu diajarkan dengan disertai doa
Anda harus selalu
bergantung dalam mengajarkan doktrin, kepada pelayanan pencerahan roh kudus.
Dia datang untuk membimbing kepada segala kebenaran (yohanes 16:13). Dalam satu pihak anak-anak
yang belum diselamatkan ialah buta secara rohani (II korintus 4:4) dan tidak
mengerti kebenaran rohani, dan hatinya tanpa pelayanan roh kudus (I korintus
2:14)
Oleh karena itu
dalam persiapan untuk mengajarkan doktrin anda perlu bertanya pada diri sendiri
tujuh pertanyaan di bawah ini:
Ø
Apakah itu sederhana dan mudah dimengerti?
Ø
Apakah itu menarik dan enak didengar?
Ø
Apakah itu logis dan lancar untuk diikuti?
Ø
Apakah saya berkonsentrasi pada satu kebenaran –atau berusaha
mengajarkan terlalu banyak?
Ø
Apakah penerapanya jelas dan praktis bagi setiap anak?
Ø
Apakah reaksiku terhadap pertanyaan dan kritikan bersifatmenolong?
Ø
Sedahkah saya berdoa supaya rohkudus menerangi pikiran anak-anak?
Ø
Kepada anak-anak yang belum diselamatkan. Bagaimana saya
No comments:
Post a Comment