JEAN – JACQUES ROUSSEAU
PELOPOE ILMU JIWA PENDIDIKAN
A. RIWAYAT HIDUP
Jean Jacque
Rousseau, dilahirkan pada tahun
1712 di jenewa, swiss. Namun setelah itu ibunya meninggal dunia. Kemudia ia
hidup bersama ayahnya yang bekrja sabagai tukang jam. Tetapi ayahnya tidak
mengasuh dan memberikan pendidikan kepadanya, ia hidup bebas. Tapi karena
kepandaianya ia sudah bisa membaca saat
umur 10 tahun.
Dari hal itu Rosseau memperingatkan agar konotasi anak jangan dibiarkan
berkembang dengan leluasa, hal ini ditulisnya
dalam bukunya yang berjudul “Emile”. Tak lama kemudian dia di usir oleh ayahnya,
ia kemudian diasuh oleh seorang pendeta dan disinilah kemudian berkembang rasa
cintanya terhadap alam.
Pada tahun 1724 ia belajar pada seorang
pembuat cap, disini ia mendapat pendidikan yang keras tapi tak lama kemudian ia
meninggalkan tempat itu karena ia tidak tahan.
Saat di turin, italia ia bertemu dengan
pastur yang memberi pelajaran yang baik terhadapnya sehingga ia memeluk agama
katholik. Tahun 1745 ia pergi ke paris
disana ia terlibat percintaan dengan wanita, misalnya salah seorang
dengan therese Levasseur. dengan wanita tersebut ia mempunyai lima anak di luar pernikahan,
tetapi pada usia 50 tahun ia baru menikahinya. Kelima anaknya ia menitipkanya
pada sebuah yayasan yang menampung anak buangan. Hal ini sebenarnya
bertentangan dengan dengan tulisanya “orang yang tidak dapat memenuhi
kewajibanya sebagai seorang ayah jangan menjadi ayah”.
Di paris Rousseau diterima menjadi
anggota perkumpulan filsafat, disitu ia banyak berkenalan dengan ahli filsafat
seperti Holbach, Diderot. Ia juga ikut menyusun buku Encyclopedi. Pada tahun 1749, academia Dijon
menyelenggarakan sayembara yang menanyakan “apakah pembahruan ilmupengetahuan
dan kesenian telah menyumbangkan untuk memburukan ataumeningkatkan kesusilaan?
“ Rousseau kemudiam menjawab dengan tajam
“kemajuan ilmu pengetahuan dan kesenian hanya menghasilkan
ketidaksungguhan, kemunafikan, kecongkakan dan kesombongan untuk umat manusia
yang semula kodratnya baik, bila ia ingin selamat hanya ada satu jalan back to
nature”
Ia kemudian meninggalkan paris, pergi
ke alam bebas sesuai dengan cita-citanya
“kembali ke alam”. Ia mempunyai pandangan bahwa bukan kecerdasan yang menjadi
ukuran di dalam soal keprcayaan melainkan perasaan. Pada tahun 1754 ia kembali
ketempat kelahiranya, jenewa tidak bertahan lama karena dekat dengan tempat
tinggal Voltaire. Rousseau benci
kepadanya tentang karya-karyanya, ia juga menentang rencananyatentang untuk
mendirikan gedung teater yang menurut rousseau hanya akan membejatkan moral.
Oleh karena itu ia dibenci oleh Voltaire dan juga para sahabatnya mulai
menunggalkanya karena jalan pikiranya mulai menyimpang. Pada tahun 1762 ia
mempunyai kesulitan dari pihak penguasa
atas tulisan-tulisanya misalnya
dalam bukunya “Emile” yang tidak diterimaoleh pemerintah dan kemudian bukunya
dibakar di jenewa dan paris. Pemerintah juga memerintahkan untuk menangkapnya.
Sahabatnya banyak yang menghindar
karena sifatnya berubah menjadi kasar dan penuh kecurigaan. Ia menjadi orang
yang dibenci dalam selama 20 tahun sisa hidupnya ia dilanda kemurungan,
hidupnya penuh ketakutan karena dikejar-kejar pemerintah. Karena itu ia lari ke
swiss. Inggris dan kembali lagi. Bulan mei 1778
ia pergi dari kota paris dan tinggal di pedesaan dalam hutan
Ermenonville dan dua bulan kemudian ia meninggal.
B. DASAR
PENDIDIKAN
1. Pandangan teologis
Manusia
adalah mahluk yang paling dekat dengan allah. Namun kenyataan ini bukanlah
hasil dari prestasi manusia, melainkan kehendak tuhan.
2. Pandangan psikologis
Walaupun
rousseau bukanlah seorang ahli ilmu jiwa, yang menarik kesimpulan berdasarkan
penelitian ilmiah, namun tinjauanya terhadap perkembangan sebagai pribadi
mendahului begitu banyak penemuan yang di dapati oleh para ilmuwan pada abad ke 20 ini.
Ruang lingkup
studinya mencakup anak dari empat golongan umur:
a.
Anak “balita”
(kelahiran sampai umur 4 tahun)
Penyesuaian
diri dengan alam, yang memainkan peranan dasariah dalam teologia rousseau masih
tetap sebagai asas yang berlaku untuk menyoroti cara memahami kebutuhan pokok
tentang si bayi.
b.
Masa
kanak-kanak (umur 5 – 11 tahun)
Sesuai dengan
irama alam, masa kanak-kanak hendaknya di nikmati oleh anak sebagai waktu peka
untuk tertawa, bermain, memeriksa dunia sekitarnya, menguji kekuatan dan
kemampuan yang semakin bertambah dalam dirinya,dan hidup bebas dari banyak
hambatan yang didirikan secara salah oleh orang dewasa.
c.
Golongan umur
12-14 tahun (masa pra-puber)
Masa
kelemahan dalam arti kekuatan si anak tidak selaras dengan keinginannya. Oleh
karena itu, ia harus bergantung pada orang lain. Namun menjelang tahun-tahun
terakhir yang termasuk dalam golongan kanak-kanak tersebut kekuatan si anak
semakin meningkat.
d.
Golongan umur
15 sampai dengan 20
Secara
lahiriah tampaklah perubahan jasmani, antara lain dari suara yang semakin
parau, kelihatan bulu di sekitar
kemaluanya.
C. ASAS-ASAS
PENDIDIKAN SECARA UMUM
1. Perlunya pendidikan
Rousseau
setuju dengan dalil Comenius bahwa status “manusia” tidak dicapai sebagai hasil
kelahiran saja, malahan karena ia dijadikan demikian oleh pendidikan yang
bersumber pada tiga hal yakni: alam, manusia dan benda-benda.
2. Tujuan umum
Sebagai
pendidikan sendiri harus berporos pada alam, demikianlah pula tujuanya, yakni,:
untuk mengembangkan semua bakat si murid
agar ia diperlengkapi hidup merdeka terlepas dari ketergantunganya pada
prakarsa orang lain, atau tempatnya yang khusus dalam masyarakat.
3. Guru
4. Walaupun alam adalah guru
dasariah, namun mesti ada guru insane
yang mengembangkan tugas belajar secara
teratur yang selaras dengan alam.
5. Si pelajar
Adalah anak
laki-laki dan perempuan, tetapi ruang lingkup kajian studi anak laki-laki lebih luas dari pada anak perempuan.
6. Kurikulum yang tersedia bersifat
kontekstual, yang dibahas sesuai dengan tingkatan tahap perkembangan usia.
D. ASAS-ASAS
PENDIDIKAN SECARA KHUSUS
1.
Anak “balita” (kelahiran sampai dengan 4 tahun)
2.
Masa
kanak-kanak (umur 5-11 tahun)
a.
Melatih
kemampuan jasmani
b.
Memperbaiki
keterampilan yang berkaitan kebutuhan hidup
c.
Mempertajam
penggunaan panca indra
d.
Bersaingan
hanya dengan diri sendiri saja
e.
Bertindak
baik
3.
Masa anak
yang berumur 12 sampai dengan 14 tahun
a.
Melatih anak
membuat serta memakai alat-alat
b.
Memupuk
perkembangan intelektualnya
c.
Melibatkanya
dalam pertimbangan apa yang benar dan berharga
4.
Masa puber
a.
Membahas arti
persahabatan dan cinta kasih
b.
Memahami
sesamanya sebagai diri pribadi
c.
Memeluk agama
yang dapat dipertahankan
d.
Melayani
kebutuhan masyarakat
e.
Mempertimbangkan
pentingnya buah kebudayaan
No comments:
Post a Comment