Monday, April 24, 2017

KITAB YESAYA II

KITAB YESAYA II





PEMBERITAAN

1.   Penglihatan Seorang Nabi
a.      Penglihatan
Penglihatan yesaya (yes 6)disebutkan waktunya, yaitu dalam tahun matinya raja uzia” (740 sM).  Beberaoa penafsir menyatakan,  disini ada hubungan sebab akibat: sebelum peristiwa itu, yesaya hanya melihat kemuliaan dan keagungan pemerintahan kerajaan, tetapi ada waktu uzia wafat, yesaya sadar bahwa kemuliaan insane fana dan terbuka untuk menerima penglihatan mengenai pemerintahan surgawi. Penglihatan itu berisi pernyataan tentang dia yang maha kudus (ayat 1-3), yang duduk di atas takhta “yang tinggi dan menjulang” dan jubahnya memenuhi rumah allah. Serafim menjaga takhta itu, menyembah tuhan dan menolong yesaya dalam keadaanyayang berdosa (ayat 7 . yesaya juga diberi penglihatan tentang dirinya sendiri seorang yang berdosa yang tinggal ditengah-tengah bangsa yang berdosa (ayat 5). Seorang yang memerlukan belas kasihan karena matanya lelah “melihatsang raja, yakni tuhan semesta alam” (ayat 5. Disini yesaya menerima  pernyataan allah mengenai pelayanan yang telah dibebankan ke ata bahunya (ayat 8-13)
    
b.     Misi
Secara sekilas, misi yesaya tampak sebagai pemberitaan tentang penolakan umat Israel oleh allah. Tampaknya allah menyuruh yesaya membuat bangsa itu tidak dapat melihat dan mendengar serta bertobat (yes 6:10). 

2.   Ajaran tentang allah
Dapat dikatakan, yesaya adalah ahli teologi dalam perjanjian lama. Dalam kitabnya muncul unsur-unsur ajaran yang jelas tentang allah dan terdapat juga- khususnya dalam bagian akhir – ungkapan-ungkapan iman yang merupakan rumusan-rumusan ajaran (lihat 11;1-15; 48:12-13; 63:15-170.
a.      Allah maha kudus
Yesaya memperoleh penglihatan di rumah allah berupa kenyataan allah yang maha kudus. Sesuai dengan itu, maka wajarlah ia menekankan kekudusan allah. Ungkapanya yang khas, “yang mahakudus, allah Israel”, ditemukan sebanyak 25 kali falam kitabnya (12 kali dalam yes. 1-39, 11 kali dalam yes. 40-55 dan 2 kali dalam yes 65-66. Dalam bagian lain dari perjanjian lama, ungkapan itu (ada beberapa bentuknya) hanya terdapat enam kali : sekali dalam kutipan dari  ucapan yesaya (2 raja 19:22), dua kali dalam pasal penutup kitab yeremia (yesaya 50:29; 51:5) dan tiga kali dalam kitab mazmur (mzr 71:22; 78:41; 89:19).   






b.     Allah sebagai penyelamat
Nama yesaya (ibr. Yesya’yahu) yang berarti “allah akan menyelamatkan” atau mungkin “allah adalah keselamatan”, menolong mengerti mengapa yesaya sangat tertarik tentang keselamatan. Dalam yesaya 1-39, allah disebut sebagai “allah yang menyelamatkan engkau” (yes 17:10.
Gagasan yesaya mengenai keselamatan dihubbungkan dengan penebusan, pembebasan, kebenaran dan keadilan, maka kita perlu mempelajari gagasan ini juga untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai apa yang dimaksudkanya dengan kata-kata selamat, juruselamat dan keselamatan.

c.      Allah sebagai penebus
Kata kerja ga’al menebus dan bentuk partisipnya go’el ‘penebus’ juga mencolok dalam kitab yesaya.
Yesaya 56-66 menyempurnakanya:

“bukan seorang duta atau utusan, melainkan ia sendirilah yang menyelamatkan mereka;
Dialah yang menebus mereka  dalam kasihnya dan belas kashnya
Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala (yesaya 63:9)

Karena itu umat allah berkata:
Ya tuhan engkau sendiri bapa kami , namamu ialah ‘penebus kami’ sejak dahulu kala.( yes 63:16)

Kita dapat mengaitkan pula hal ini dengan kata – kata yesaya 35:9-10:
Di situ tidak aka nada singa
Binatang buas tidak akan menjalaninya
Dan tidak akan terdapat disana
Orang – orang yang diselamatkan akan berjalan disitu, dan orang-orang yang dibebaskan tuhan akan pulang  dan masuk ke sion dengan bersorak-sorai,
Sedang sukacita abadi meliputi mereka;
Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
Kedudukan dan keluh kesah akan menjauh.
   
d.     Allah sebagai bapa
Konsep allah sebagai “bapa” tampaknya dihindari dalam perjanjian lama pada waktu Israel memiliki hubungan dengan agama-agama alam seperti pemujaan dewa baal. walaupun Israel disebut sebagai anak allah, allah tidak disebut “bapa” sampai tidak ada lagibahaya bahwa kata itu akan dimengerti sebagai ayah dalam arti jasmani. Allah adalah pencipta dan meyebut manusia sebagai anak-anaknya, namun pada bagian terakhir kitab yesaya dapat kita temukan pernyataan seperti :
“ya tuhan, engkau sendiri bapa kami;
Namamu ialah “penebus kami” sejak dahulu kala. (yesaya 63:16)
Tetapi sekarang ya tuhan engkaulah bapa kami” (yesaya 64:8)

e.      Allah sebagai penguasa tertinggi
Salah satu sumbangan terbesar dari yesaya bagi teologi adalah ajaranya tentang monoteisme mutlak. Seluruh bumi penuh kemuliaan allah (yes 6:3), karena itu ilah-ilah lain tidak ada sama sekali (yes 2:8, 18,20-21): “mereka bukanlah allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu” (yes 37:19)
Ajaran allah terdapat dalam yesaya 56-66, yang disertai dengan janji : “sebab sesungguhnya aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru , hal-hal dahulu yang tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati” (yes 65:17). “sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan kujadikan itu, tinggal ttap dihadapanku .. demikianlah keturunanmu dan namamu akan tingal tetap” (yesaya 66:22).

f.        Roh allah
Dibandingkan dengan para penulis penjanjian lama lainnya, yesaya lebih banyak menyebut tentag roh. Walaupun ada kesulitan yang tak terelakan dlam menetapkan ajaran tentang roh, namun ada ajaran yang jelas dan nyata dalam seluruh kitab yesaya.
Pada masa kesusahan umat allah akan menantikan “sampai dicurahkan kepada kita roh dari atas” (yes 32:15), yang membawa keadilan dan kebenaran, hasilnya adalah damai sejahtera, ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya (ayat 16-18). Dalam yesaya 34:16 roh disebutkan sejajar dengan “mulut tuhan”, tetapi karena ayat itu memakai kesejajaran sintetik maka tidak jelas apakah keduanya dapat disamakan. Mungkin allah yang memberi  perintah dan rohnya yang melaksanakannya.


3.   Hubungan manusia dengan allah
a.      Kebenaran
Hasil kebenaran allah yang menyangkut umatnya, adalah kelepasan atau kemenangan dan      karena itu merupakan pembuktian kebenaran  (lihay 41:2, 10,51:1,5,7; 54:17). Karena itu kebenaran dalam kitab yesaya mencakup sifat allah; karya-karya yabng sesuai dengan sifat itu, khususnya yang berhubungan dengan umatnay: dan hasil dari karya-karya yang benar itu, yang dirasakan oleh umatnya dan juga oleh seluruh bumi (lihat mzm 71:15-16,24).

b.     Keadilan
Tampaknya arti dasarnya ialah “hakim” dan karena itu berkembanglah arti-arti yang lain seperti menghakimi, memerintah, keadilan, keputusan, kebiasaan, gaya hidup di bawah ketentuan yang telah dibuat, pembenaran atau penjatuhan hukuman, hukuman yang yang diumumkan, berperkara (yes 43:26) dan sebagainya.

c.      Hamba tuhan
Pada awalnya Israel adalah hamba (yes 41:8-9). Tujuan seorang hamba  adalah melakukan kehendak tuannya dan Israel dipilih untuk melakukan kehendak tuannya dan Israel dipilih untuk melakukan kehendak allah, “menyatakan hokum kepada bangsa-bangsa” (yes 42:1), “menjadi terang untuk bangsa-bangsa”  (yes 42:6). Tetapi Israel adalah hamba yang buta dan tuli (yes 42:19) sehingga harus dihukum (yes 42:24).
Hamba tuhan dalam nubuat yesaya dapat digambarkan dengan sebuah segitiga atau kerucut. Bagian dasar menggambarkan seluruh bangsa itu, yaitu hamba menurut yesaya 41-48. Bagian tengah menggambarkan hamba yang lebih setia, bagia atas melambangkan hamba yang melayani tuhan-nya dengan sempurna, yang telah menanggung penyakit kita dan memikul kesengsaraan kita” (yes 53:4).

Seorang hamba dapat menjadi seorang pembangkang, suka dan menentang kehendak tuannya, sehingga ia harus disingkirkan. Pada pihak lain, seorang hamba juga dapat begitu taat sehingga menjadi hamba yang sempurna.    

No comments:

Post a Comment

TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA

TAMBAHAN DAN KONFIRMASI ULANG MENGENAI NUBUATAN YANG KAMI SAMPAIKAN MENGENAI BASUKI TJAHAJA PURNAMA Seperti telah diketahui dan dibaca s...